Menteri Pertanian Republik Indonesia, Prof. Dr. Syahrul Yasin Limpo, telah melaksanakan upacara peletakan batu pertama (Ground Breaking) Pusat Keunggulan dan Peluncuran Awal Produk Hilirisasi Perkebunan di Jalan Raya Solokanjeruk, Desa Solokanjeruk, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada hari Minggu (13/8/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Bandung, Dr. HM. Dadang Supriatna, serta jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Provinsi Jawa Barat, Forkopimda Kabupaten Bandung, dan Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) Solokanjeruk.

Pusat bisnis dan pendidikan kopi Indonesia ini akan dibangun di lahan seluas 4,5 hektar di Kabupaten Bandung, dengan tujuan untuk menjadi pusat utama produksi kopi di Jawa Barat.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyatakan bahwa pemilihan Kabupaten Bandung sebagai tempat Ground Breaking Pusat Keunggulan Korporasi Petani Kopi didasarkan pada potensi komoditas kopi yang dimiliki oleh daerah ini.

Dalam acara tersebut, Bupati Bandung juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Presiden dan Menteri Pertanian atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Bandung untuk menjadi lokasi produksi, hilirisasi, dan pemasaran produk kopi.

Bupati Bandung menekankan bahwa dengan berdirinya Pusat Keunggulan Korporasi Petani Kopi di Kabupaten Bandung, para petani kopi akan mendapatkan manfaat besar, terutama dalam hal akses pasar dan pemasaran yang lebih terstruktur, yang pada akhirnya diharapkan dapat mendorong ekspor kopi secara besar-besaran.

Bupati Bandung berharap bahwa acara Ground Breaking ini akan membawa manfaat dan berkah bagi petani kopi di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bandung.

Ia juga menjelaskan bahwa Kabupaten Bandung memiliki luas lahan perkebunan kopi sekitar 65.000 hektar, yang berada di daerah pertanian serta berdekatan dengan tempat wisata, perkebunan, dan hutan.

Kang DS (Dadang Supriatna) menjelaskan bahwa Kabupaten Bandung merupakan produsen kopi terbesar di Jawa Barat. Kopi arabika yang dihasilkan di Kabupaten Bandung sudah dikenal di tingkat internasional, terutama setelah kopi asal Gunung Puntang berhasil meraih juara dalam lomba kopi di Amerika Serikat.

Dalam upaya pengembangan sektor kopi, pemerintah Kabupaten Bandung telah memberikan dukungan berupa bantuan benih kopi unggul bersertifikat, hibah atau bantuan sosial untuk pengolahan hasil kopi, dukungan permodalan, pengendalian hama dan penyakit kopi, serta pembinaan teknis budidaya kopi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa kegiatan Ground Breaking ini merupakan upaya bersama dengan Bupati Bandung, Dirjen (Direktur Jenderal) Pertanian, dan stakeholder lainnya untuk mengembangkan komoditas perkebunan yang lebih baik, terutama dalam hal produktivitas dan pengembangan korporasi petani.

Pemerintah akan mendorong kelompok-kelompok tani untuk membentuk korporasi dan mengembangkan kebun bibit dengan target penanaman pohon kopi antara 3 juta hingga 10 juta pohon.

Menteri Pertanian berharap bahwa Pusat Keunggulan ini akan menghasilkan riset dan upaya-upaya langsung untuk mengembangkan varietas kopi yang sesuai dengan arah yang diharapkan.

Ia berharap Soft Launching Produk Hilirisasi Perkebunan ini akan memberikan kontribusi positif bagi industri pangan dan menjadikan hilirisasi perkebunan sebagai salah satu jawaban untuk mendorong pertumbuhan sektor ini di Indonesia.