Di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terjadi acara penting pada Kamis (31/8/2023) di mana Bupati Dadang Supriatna, didampingi oleh Bunda Bedas Kabupaten Bandung, Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, dan staf pemerintah setempat, disambut dengan antusias oleh warga Desa Banjaran Wetan.

Selama acara tersebut, Bupati Dadang Supriatna menyampaikan bahwa kegiatan Rembug Bedas ini adalah salah satu cara baginya untuk memahami situasi di desa secara langsung. Dalam diskusi dengan warga, Bupati mengambil tanggapan dan aspirasi masyarakat mengenai isu-isu penting. Salah satu perhatian utama adalah kondisi jalan yang belum tertata dengan baik. Oleh karena itu, Bupati mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung untuk mengkaji dan memperbaiki kondisi jalan demi penguatan infrastruktur desa.

Dalam sektor pertanian, Bupati Dadang Supriatna memberikan informasi tentang subsidi bagi para petani di Kabupaten Bandung. Sejumlah dana sebesar Rp 25 miliar diberikan kepada 50.000 petani sebagai bagian dari program ini. Bupati menjelaskan bahwa ada 17.000 hektar lahan pertanian padi di Kabupaten Bandung, dan ia berbicara tentang program sawah abadi yang tidak boleh digunakan untuk tujuan selain pertanian. Dia juga menginformasikan bahwa pemilik sawah abadi tidak perlu membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) mulai 1 Januari 2023.

Bupati juga berbicara tentang program insentif bagi guru ngaji. Dari 17.000 guru ngaji di Kabupaten Bandung, sekitar 15.345 guru menerima insentif tahunan sebesar Rp 109 miliar. Bupati mengajak semua pihak, termasuk ulama dan umaroh, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bandung.

Selama diskusi dengan warga, sejumlah aspirasi dan harapan masyarakat disampaikan. Salah satunya adalah permintaan tambahan alat mesin pertanian (alsintan) untuk petani. Para kepala desa dan masyarakat juga menyuarakan kebutuhan akan pengolahan sampah yang lebih baik serta dukungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam era digital.

Dalam respons atas aspirasi tersebut, Bupati Dadang Supriatna menanggapi dengan baik dan memberikan penjelasan serta komitmen untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan harapan masyarakat. Dalam kesempatan itu, juga diapresiasi dukungan dari kader PKK dan kader posyandu serta perhatian terhadap lingkungan dan kebersihan desa.

Keseluruhan acara ini mencerminkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai isu penting di Desa Banjaran Wetan.