Senin, 20 Nov 2023, 11:00:23 WIB, 788 View Administrator, Kategori : KEGIATAN KEGIATAN

Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol) telah mengadakan program pendidikan politik untuk masyarakat, terutama para pelajar yang merupakan pemilih pemula. Upaya ini bertujuan untuk mendukung kesuksesan pesta demokrasi tersebut.

Pendidikan politik yang dilaksanakan oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung berfokus pada para pelajar tingkat SMA/SMK di berbagai sekolah di Kabupaten Bandung. Acara ini diadakan secara berkesinambungan, dan salah satu pelaksanaannya berlangsung pada Selasa, 14 November 2023, di Hotel Grand Sunshine Resort and Convention Soreang.

Sebanyak 250 siswa SMA/SMK turut serta dalam kegiatan pendidikan politik tersebut. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, yang mewakili Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung, Bambang Sukmawijaya, juga turut berpartisipasi dalam memberikan edukasi politik kepada para pelajar.

Narasumber yang dihadirkan dalam acara ini antara lain Termana dari Praktisi Yayasan Prabu (Parasanda Bumi Pertiwi) yang membahas tentang "Bahaya Penyebaran Ideologi Menyimpang dalam Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia" dan Dr. Mas Halimah dari Akademisi UNPAD yang membahas "Peran Kaum Muda Dalam Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia".

Komisioner KPU Kabupaten Bandung memberikan materi tentang Pelaksanaan Demokrasi dan Pemilihan Umum di Indonesia, sementara Bawaslu Kabupaten Bandung membahas "Peran Kaum Muda Dalam Pengawasan Pemilihan Umum".

Cakra Amiyana menyampaikan bahwa tujuan pendidikan politik bagi pelajar Kabupaten Bandung adalah membentuk masyarakat yang melek politik, sadar politik, kreatif, dan mampu berpartisipasi secara positif dalam kegiatan politik dan pembangunan. Ia menekankan bahwa pendidikan politik merupakan kebutuhan agar masyarakat dapat menentukan sikap secara rasional dan bertanggung jawab, serta berpartisipasi politik secara berkualitas.

Pendidikan politik dianggap sebagai metode yang efektif untuk mencegah potensi konflik sosial dalam kegiatan politik, terutama mengingat keberagaman masyarakat Indonesia yang rentan terhadap perpecahan. Pemerintah Kabupaten Bandung berharap melalui kegiatan ini, generasi muda dapat memiliki kecerdasan politik, nilai budaya, dan etika politik yang memadai, sehingga mereka menjadi subyek yang kritis dalam menentukan pilihan politiknya.





Ada 1 Komentar
Tuliskan Komentar