Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Bandung per triwulan III tahun 2023 turun 0,46% menjadi 6,52% dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 6,98%.

Penurunan angka pengangguran ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung, baik dari sisi peningkatan laju pertumbuhan ekonomi maupun peningkatan investasi.

Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung pada tahun 2021 sebesar 3,56% dibandingkan tahun 2020 yang tercatat -1,80 persen, turut mendorong berkurangnya angka pengangguran.

Selain itu, peningkatan investasi di Kabupaten Bandung, baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA), juga turut berdampak pada turunnya angka pengangguran.

Hingga Agustus 2023, realisasi investasi di Kabupaten Bandung telah mencapai Rp. 20,2 triliun atau 66 persen lebih dari target tahun 2023 sebesar Rp. 29,9 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung, Ben Indra Agusta, mengatakan bahwa realisasi investasi tersebut berasal dari 39.085 proyek, baik modal dalam negeri maupun modal asing.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung, Rukmana, menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung akan terus melakukan berbagai upaya dan inovasi dalam rangka menurunkan angka pengangguran di tahun mendatang.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar job fair secara rutin dan berbagai pelatihan ketenagakerjaan.

Dengan melibatkan unsur pengusaha, akademisi, masyarakat dan media massa, diharapkan upaya-upaya tersebut dapat lebih efektif dalam menekan angka pengangguran.