Kategori Produk Hukum

STATISTIK

  • User Online  2
  • Today Visitor  236
  • Total pengunjung  493939
Senin, 04 Mar 2024, 14:34:06 WIB, 92 View

Bupati Dadang Supriatna: Pelayanan Pusat Stroke Diharapkan Bisa Menurunkan Angka Kematian

Bupati Bandung Berharap Ada 62 Puskesmas Baru Setelah Mendirikan 5 RSUD Bedas

Pemerintah Kabupaten Bandung terus berupaya meningkatkan pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan. Di Jalan Raya Cipaku Desa Cipaku Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Sabtu (2/3/2024), Bupati Bandung Dadang Supriatna peresmian pelayanan stroke center dan ruang rawat inap lantai 4 Gedung Alamanda RSUD Majalaya.

Diharapkan peningkatan fasilitas kesehatan ini akan mengurangi angka kematian dan meningkatkan harapan hidup penduduk Kabupaten Bandung.

Rumah sakit tidak dimaksudkan sebagai bisnis, kata Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Bupati Dadang Supriatna menyatakan bahwa rumah sakit lebih cenderung memberikan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat.

Bupati Bandung menyatakan bahwa RSUD Majalaya telah melakukan inovasi yang luar biasa dan patut diapresiasi dalam bidang pelayanan kesehatan.

Saya benar-benar merasakan perubahan dan peningkatan pelayanan di RSUD Majalaya ini, karena saya pernah merasakan dan berkunjung ke RSUD Majalaya ini ketika saya masih menjadi siswa sekolah menengah, saat itu dikenal sebagai Rumah Sakit Ebah. Tentu saja, dengan adanya peningkatan fasilitas, kita perlu meningkatkan kembali sarana ini," katanya.



Menurut Dadang Supriatna, tidak hanya pelayanan yang harus ditingkatkan, tetapi juga sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Bupati Bedas berharap RSUD Majalaya adalah rumah sakit berkualitas, terutama dalam hal pelayanan, dan lingkungan jangan sampai terlihat kumuh.

Dalam hal pelayanan kesehatan, Bupati Bandung juga tidak bosan berbicara. Ia mengatakan bahwa penyempitan pembuluh darah atau kurangnya gerak dan olahraga dapat menyebabkan stroke.
Dia mengatakan bahwa mandi tidak beraturan juga bisa menjadi salah satu penyebab stroke. Meninggal di kamar mandi itu memang ada proses, sehingga dalam hal ini perlu edukasi tentang cara tetap sehat. Kita harus bisa meminimalkan penyebab penyakit stroke.

Selain itu, orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini berharap rumah sakit, camat, dan kepala desa mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara mencegah dan meminimalkan penyakit stroke. Salah satu caranya adalah dengan memberi tahu masyarakat tentang cara mandi yang benar.

"Jangan langsung mandi dari atas. Pecah pembuluh darah itu bisa menjadi penyebab stroke, itu berdasarkan informasi dari dokter, sehingga upaya pencegahan penyakit stroke perlu disosialisasikan kepada masyarakat."

Menurutnya, salah satu alasan mengapa dia kurang berolahraga adalah karena dia mengalami stroke. Seseorang harus berolahraga setidaknya setengah jam setiap hari, terutama bagi karyawan Pemkab Bandung dan masyarakat umum sebelum bekerja.

Perkantoran di Jepang adalah contoh yang diberikan oleh bupati Bandung. Ada jalan kaki di lantai satu dan dua; kemudian ada lift di lantai tiga, empat, dan seterusnya.

Jalan kaki adalah latihan otot. Sementara di sini, lift sudah tersedia dari lantai satu. Ini yang membedakan. Mereka juga menggunakan mobil atau motor ke kantor untuk menggerakkan otot. Selain itu, pola makan harus diperhatikan karena dapat menyebabkan pembuluh darah yang menuju jantung menyempit.

Menurut Dadang Supriatna, sebagai pemerintah dan pelayanan masyarakat, hak dasar masyarakat adalah mendapatkan pelayanan kesehatan.

Bupati Bandung menyatakan rasa syukurnya atas peningkatan harapan hidup masyarakat Kabupaten Bandung menjadi 74,27 tahun. Dia menyatakan bahwa tanda-tanda kesehatan Kabupaten Bandung telah meningkat, yang merupakan penyebab peningkatan tersebut.

Dia menyatakan bahwa saat ini terdapat 62 puskesmas di Kabupaten Bandung, tetapi berdasarkan hitungan dan analisis yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, target kami di masa depan adalah untuk menambah 62 puskesmas lagi. Jumlah penduduk Kabupaten Bandung adalah 3,7 juta orang.

Selama dua tahun dan sepuluh bulan menjabat sebagai bupati Bandung, dia menyatakan bahwa tujuan dia adalah membangun lima RSUD, dan empat di antaranya telah diselesaikan: RSUD Bedas Cimaung, Kertasari, Tegalluar, dan Arjasari.
 

Menurutnya, RSUD Bedas Pacira akan dibangun pada bulan Maret 2024. Dia tidak puas dengan kehadiran lima RSUD ini, jadi dia meminta Ibu Kadis Kesehatan Kabupaten Bandung untuk menetapkan target penambahan puskesmas sebanyak 62 puskesmas.

Menurut Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, semula ada 3 RSUD di Kabupaten Bandung dan sekarang 8 RSUD. Kemudian ada 62 puskesmas yang ditambah lagi, sehingga totalnya 124 puskesmas.

"Saya akan berjuang, insya Allah, untuk anggaran," katanya.

Kang DS mengatakan bahwa selain menambah 62 puskesmas, alat kesehatan juga harus ditambah.

Selain itu, kami meningkatkan 62 puskesmasnya dengan memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk mengurangi biaya pengadaan listrik. Saya juga berharap semua rumah sakit menggunakan PLTS. Kenapa? Karena kami menyadari bahwa biaya listrik sangat tinggi, mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya," katanya.


Kang DS menyatakan bahwa penggunaan PLTS mengurangi biaya listrik hingga 60%.

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Kang DS berharap para pegawai rumah sakit menerapkan pelayanan 3S (senyum, sapa, dan salam) selain berperilaku baik.

Dia menegaskan, "Upayakan dulu penanganan kepada setiap pasien yang datang untuk berobat, jangan dulu menanyakan atau berbicara tentang biaya karena sudah ada BPJS Kesehatan."
 



Keren! Bupati Dadang Supriatna Menunjukkan Komitmen Terbaiknya untuk Memenuhi Kebutuhan ASN*.

Baca Selengkapnya

Keren! Bupati Dadang Supriatna Menunjukkan Komitmen Terbaiknya untuk Memenuhi Kebutuhan ASN*.

Baca Selengkapnya

Keren! Bupati Dadang Supriatna Menunjukkan Komitmen Terbaiknya untuk Memenuhi Kebutuhan ASN*.

Baca Selengkapnya

Daftar Kelompok Bidang Sesuai Keterkaitan Dengan Produk Hukum

Berita Terbaru

Tautan